Perbedaan Bio Septic Tank Dengan yang Manual atau Konvensional

Sekarang ini kemungkinan besar masih banyak rumah yang menggunakan septic tank konvensional atau manual pada pembuangannya. Hal tersebut bisa disebabkan karena ketidaktahuan bahwa ada teknologi baru septic tank yang lebih bagus dan ramah lingkungan. Teknologi itu dikenal dengan sebutan bio septic tank dimana kotoran akan diproses sedemikian rupa sehingga akan berubah bentuk menjadi cairan yang jernih. Dan banyak sekali perbedaan bio septic tank dengan septic tank konvensional.

Dengan sistem pembuangan seperti itu akan lebih menguntungkan dari segi kesehatan dan sesuai dengan program go green yang sering digaungkan oleh para pecinta lingkungan. Perbedaan bio septic tank jelas memiliki sistem kerja yang berbeda dengan yang konvensional karena hasil pengolahan limbahnya juga berbeda. Cara modern yang dilakukan dengan septic tank bio akan membantu masalah-masalah pencemaran pada air tanah.

Bagaimana semuanya itu bisa terjadi? Kita akan bahas apa saja perbedaan dari bio septic tank dengan yang masih manual atau konvensional seperti berikut ini.

Perbedaan Septic Tank Bio dan Konvensional

Bahan Pembuat Septic Tank

Perbedaan yang pertama terdapat pada bahan yang digunakan sebagai pembuat septic tank. Pada septic tank bio bahan yang digunakan untuk membuat adalah fiberglass yang memiliki kekuatan hingga puluhan tahun. Fiberglass tidak akan mengalami korosi atau pengaratan sehingga bisa digunakan selama 40 sampai 50 tahun.

Sedangkan septic tank yang konvensional atau manual dibuat dari batu bata dan dikerjakan oleh tukang biasa pada umumnya. Sehingga awet dan tidaknya juga tergantung pada seberapa pintar tukang dalam membuat adukan semen, bagaimana kualitas batu bata yang digunakan serta tingkat keterampilan tukang tersebut. Berapa lama septic tank bisa bertahan tidak bisa diprediksi secara pasti.

Karakteristik Terhadap Lingkungan

Menggunakan bio septic tank akan membawa pengaruh baik pada lingkungan terutama pada kualitas air tanah. Hal ini disebabkan karena sebelum dibuang ke tanah, kotoran sudah melalui proses tertentu sehingga sifatnya lebih ramah terhadap lingkungan. Dengan begitu hasil pengolahan limbah tidak akan mencemari lingkungan.

Sedangkan pada septic tank yang konvensional limbah kotoran akan mencemari air tanah. Jika berlangsung dalam waktu yang lama maka kualitas air tanah di tempat tersebut akan menurun dan menjadi tidak layak pakai. Itulah sebabnya mengapa saat membuat sumur disarankan untuk mengambil jarak minimal 10 meter dari septic tank agar airnya bisa layak konsumsi.

Perbedaan Proses Instalasi Bio Septic Tank

Kalau ingin proses pemasangan yang lebih cepat dan praktis pilihan yang tepat adalah bio septic tank. Tidak seperti septic tank konvensional yang harus dibuat dengan banyak tenaga dan biaya, septic tank bio tinggal pasang saja. Alat sudah dibuat oleh pabrik yang memiliki standar kualitas tertentu sehingga sudah dijamin kualitasnya. Tinggal tanam saja dan pasangkan pipa-pipa septic tank bio siap untuk digunakan.

Untuk mendapatkan produk bio septic tank yang kaya akan manfaat ini, segeralah hubungi tim marketing kami di Jasa Rama Fiberglass dan dapatkan penawaran harga menarik untuk anda. Semoga bermanfaat.