Untuk menampung limbah rumah tangga domestik sepeti halnya urin dan tinja sebagaian orang menggunakan septic tank konvensiaonal yang terbuat dari beton. Akan tetapi septic tank tersebut terkadang masih menimbulkan masalah seperti bau dan pencemaran lingkungan. Di dalam mengatasi hal tersebut, masyarakat saat ini sudah banyak yang berpindah memakai tangki septik komunal. Tanki septik modern ini ternyata bisa lebih mampu mengolah limbah kotoran menjadi cairan yang layak buang. Sehingga cairan yang dikeluarkan ini tidak berbau dan juga tidak berwarna. Sedangkan untuk salah satu komponen yang ada di septik tank komunal yaitu berupa bakteri pengurai.
Keunggulan Tangki Septik Komunal
Jenis tangki septik jenis komunal ini ternyata memiliki kelebihan seperti bisa digunakan banyak keluarga sebab memiliki ukuran yang besar. Cara kerja dari septic tank ini juga sangat baik untuk mengurai bahan bahan organic. Dengan menggunakan tangki ini makan masalah pembuangan dapat teratasi dengan baik. Pada saat anda akan membeli bio septic tangki, sebaiknya anda memastikan terlebih dahulu ukuran dan kapasitas dari tangki. Jika akan digunakan banyak orang, maka anda bisa memilih septic tank yang memiliki ukuran yang lebih besar.
Selain itu, tangki septik komunal ini bisa menjadi solusi dan pilihan yang terbaik untuk penduduk kota yang tidak memiliki lahan yang luas. Sebab menggunakan septik tank jenis ini hanya akan membutuhkan satu lahan saja untuk bisa digunakan oleh banyak keluarga. Keunggulan yang seperti inilah yang banyak dicari oleh masyarakat yang hidup di wilayah perkotaan. Harga untuk septic tangki yang memiliki jenis komunal ini memang jauh lebih mahal. Hal ini disebabkan banyaknya tangki yang harus digunakan.
Cara Kerja Tangki Septik Komunal
Cara kerja dari tangki septik komunal atau bio septic tank ini bisa memfilter atau mengolah limbah yang masuk ke dalam tangki tersebut sehingga menjadi limbah yang sudah bisa layak buang. Brikut ini adalah cara kerjanya yang lengkap.
Bar Screen
Limbah kotoran akan melewati bar screen (saringan kasar). Untuk, bar screen berfungsi untuk memfilter sampah yang mempunyai ukuran besar. Untuk sampah tersebut diantaranya yaitu berupa plastik, kertas, sampah daun, dan lain sebagainya.
Bak Pengendap Awal
Sesudah itu limbahnya akan dialirkan menuju bak pengendap awal. Proses ini bertujuan untuk mengendapkan partikel lumpur, pasir, atau kotoran lainnya. Lalu, fungsinya juga untuk tempat pengendalian aliran serta media pengurai zat organik yang wujudnya padatan. Adanya bak pengendap ini juga berperan penting sebagai sludge digestion (pengurai lumpur) dan penampung lumpur.
Bak Kontaktor Anaerob dan Aerob
Air limpasan selanjutnya akan dialirkan di bak kontaktor anaerob. Tahapan ini isinya yaitu media dari bahan plastik ataupun kerikil maupun batu split. Untuk media ini ada juga bakteri anaerobik yang fungsinya untuk menguraikan zat organik yang ada di air limbah. Yang mana, selanutnya permukaan media penyaring ini akan dilapisi dengan penyaring zat organik (film mikro-organisme). Sebab, pada saat di bak pengendap awal belum terurai. Setelah itu akan dialirkan ke bak kontaktor (biofilter) aerob untuk peningkatan efisiensi penguraian zat organik.
Bak Pengendap Akhir
Berikutnya, air limbah nantinya dialirkan menuju bak pengendap akhir (bak khlorinasi). Di dalam bak ini, air limbah akan ada kontak dengan senyawa khlor. Tujuannya untuk membunuh micro-organisme patogen yang terdapat pada air limbah. Setelah selesai, air olahan ini dapat langsung dibuang ke sungai maupun saluran umum tanpa harus mencemari lingkungan.